Bismillah...
Hari ini ada ana jumpai beberapa sahabat, sesama muslimah, mereka menghumbar kata 'sok baik' pada sahabatnya yang lain, sesama muslimah jua. :) Ana hanya tersenyum, tersenyum miris pastinya. Mengapa mereka yang sesama muslimah saja tidak bisa menghargai saudaranya sendiri, lalu bagaimana nanti dengan harga-menghargai dengan sesama makhluk Allah yang lain?
Ukhti... sahabatku,
Biarlah hanya Allah yang menjadi hakim setiap kita, anti dan ana, jua sahabat muslimah kita yang lain. Biarlah Dia yang menentukan baik buruknya perbuatan kita, pantas tidaknya kelakuan kita, dosa atau haram halalnya setiap perbuatan kita. Biarlah hanya Allah hakimnya...
Allah subhanahu wata’ala “ Saling mengasihi sesama mereka, engkau lihat mereka ruku’ dan sujud bersama. Mereka mengharapkan keutamaan dan ridha Allah.” (Al-Fath: 29)
Ini yang penting, mengharapkan ridha Allah...
Bairlah sahabat muslimah kita mencari ridha Allah dengan caranya, bahkan mungkin dengan cara yang tidak kita sukai. Tapi keutamaannya adalah niat mengharap ridha Allah yang harusnya kita pandang. Kita tidak punya hak menilai mereka 'sok baik' sebab kita tidak tau apa niat atas kebaikan mereka itu. Terlebih lagi jika kita menghakimi mereka dengan penghakiman 'Munafik!'. Astakhfirullah... Jangan Ukh, ingin mendahului Allah itu namanya.
“Barang siapa yang melakukan kebaikan walau seberat dzarrah, pasti akan mendapatkan (pahala)nya. (Al-Zalzalah: 7)
Nah... ini kan yang pastinya kita cari setiap kita melakukan kebaikan (dengan Lillahi Ta'ala pastinya ya). Jadi apapun alasannya, mau sebenci apapun kita pada sahabat kita yang lain, terlebih pada sesama muslimah, ingat yang terpenting adalah 'Apakah kita bisa melakukan hal yang sama atau lebih baik dari apa yang dia lakukan?' pasti kalo ini yang muncul seiring rasa tidak suka itu, yang terjadi setidaknya lebih baik kan? apa? ya pasti 'diam sejenak' untuk merenungkan jawabannya. Hmm karena melakukan kebaikan walau seberat dzarrah, pasti akan mendapatkan (pahala)nya, siapa yang enggak mau coba?
Yuk berbuat baik pada sahabat terlebih sahabat-sahabat muslimah kita,dengan cara sekecil atau sesepele apapun. Gimana tuh? Tidak menilai kebaikan orang lain dengan dugaan kepura-puraan atau melontarkan kata 'sok baik' bahkan 'munafik!' itu juga salah satu cara terkecil berbuat baik loh :D
“Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut membantu saudaranya (seiman).” (HR. Muslim dan Turmudzi dari Abu Hurairah)
:)
Alhamdulillah... sampai juga di baris-baris terakhir MY Diary ini. Hmmm... sebelum salam perpisahan ana mau menyampaikan sesuatu, diingat baca baik-baik ya...
'Kecenderungan manusia berfikir negatif pada setiap hal, adalah akibat tidak seimbangnya aliran darah yang mengalir pada otak manusia. Faktanya memang ada urat syaraf pada otak kita yang tidak mudah bahkan dijangkau oleh darah, bagian ini hanya akan teraliri darah jika kita sujud dalam ritme waktu yang pas. Nah, nyatanya cara untuk terhindar dari kecenderungan ini hanya satu,yaitu perbanyak sujud. Karena dengan melakukan sujud bagian urat syaraf otak yang tidak mudah dijangkau darah ini akan teraliri darah'
Kalo enggak percaya klik aja http://www.gangsadar.com/2011/02/keajaiban-sujud-bisa-membuat-otak-sehat.html
Ini ana terbitkan untuk semua sahabatku, muslimah Indonesia
Semoga bermanfaat ya Ukh...
Wassalamu'alaikum...
Hari ini ada ana jumpai beberapa sahabat, sesama muslimah, mereka menghumbar kata 'sok baik' pada sahabatnya yang lain, sesama muslimah jua. :) Ana hanya tersenyum, tersenyum miris pastinya. Mengapa mereka yang sesama muslimah saja tidak bisa menghargai saudaranya sendiri, lalu bagaimana nanti dengan harga-menghargai dengan sesama makhluk Allah yang lain?
Ukhti... sahabatku,
Biarlah hanya Allah yang menjadi hakim setiap kita, anti dan ana, jua sahabat muslimah kita yang lain. Biarlah Dia yang menentukan baik buruknya perbuatan kita, pantas tidaknya kelakuan kita, dosa atau haram halalnya setiap perbuatan kita. Biarlah hanya Allah hakimnya...
Allah subhanahu wata’ala “ Saling mengasihi sesama mereka, engkau lihat mereka ruku’ dan sujud bersama. Mereka mengharapkan keutamaan dan ridha Allah.” (Al-Fath: 29)
Ini yang penting, mengharapkan ridha Allah...
Bairlah sahabat muslimah kita mencari ridha Allah dengan caranya, bahkan mungkin dengan cara yang tidak kita sukai. Tapi keutamaannya adalah niat mengharap ridha Allah yang harusnya kita pandang. Kita tidak punya hak menilai mereka 'sok baik' sebab kita tidak tau apa niat atas kebaikan mereka itu. Terlebih lagi jika kita menghakimi mereka dengan penghakiman 'Munafik!'. Astakhfirullah... Jangan Ukh, ingin mendahului Allah itu namanya.
“Barang siapa yang melakukan kebaikan walau seberat dzarrah, pasti akan mendapatkan (pahala)nya. (Al-Zalzalah: 7)
Nah... ini kan yang pastinya kita cari setiap kita melakukan kebaikan (dengan Lillahi Ta'ala pastinya ya). Jadi apapun alasannya, mau sebenci apapun kita pada sahabat kita yang lain, terlebih pada sesama muslimah, ingat yang terpenting adalah 'Apakah kita bisa melakukan hal yang sama atau lebih baik dari apa yang dia lakukan?' pasti kalo ini yang muncul seiring rasa tidak suka itu, yang terjadi setidaknya lebih baik kan? apa? ya pasti 'diam sejenak' untuk merenungkan jawabannya. Hmm karena melakukan kebaikan walau seberat dzarrah, pasti akan mendapatkan (pahala)nya, siapa yang enggak mau coba?
Yuk berbuat baik pada sahabat terlebih sahabat-sahabat muslimah kita,dengan cara sekecil atau sesepele apapun. Gimana tuh? Tidak menilai kebaikan orang lain dengan dugaan kepura-puraan atau melontarkan kata 'sok baik' bahkan 'munafik!' itu juga salah satu cara terkecil berbuat baik loh :D
“Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut membantu saudaranya (seiman).” (HR. Muslim dan Turmudzi dari Abu Hurairah)
:)
Alhamdulillah... sampai juga di baris-baris terakhir MY Diary ini. Hmmm... sebelum salam perpisahan ana mau menyampaikan sesuatu, diingat baca baik-baik ya...
'Kecenderungan manusia berfikir negatif pada setiap hal, adalah akibat tidak seimbangnya aliran darah yang mengalir pada otak manusia. Faktanya memang ada urat syaraf pada otak kita yang tidak mudah bahkan dijangkau oleh darah, bagian ini hanya akan teraliri darah jika kita sujud dalam ritme waktu yang pas. Nah, nyatanya cara untuk terhindar dari kecenderungan ini hanya satu,yaitu perbanyak sujud. Karena dengan melakukan sujud bagian urat syaraf otak yang tidak mudah dijangkau darah ini akan teraliri darah'
Kalo enggak percaya klik aja http://www.gangsadar.com/2011/02/keajaiban-sujud-bisa-membuat-otak-sehat.html
Ini ana terbitkan untuk semua sahabatku, muslimah Indonesia
Semoga bermanfaat ya Ukh...
Wassalamu'alaikum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar