Dilema

Sepulang dari Jl. Bono siang tadi ku sempatkan mampir kekos-kosan teman. Epi dan Lela. Di luar matahari beranjak naik, tepat di ubun-ubun--mungkin, karena siapa juga yang mau sengaja mencari tahu seberapa tinggi si matahari itu naik ke bundaran langit.

ah... alhamdulillah kamar mereka nyaman. ada banyak 'prasasti' yang kian membuatku betah; buku, piala-piala, dan (yang terpenting) makanan! :D*maklum, akhir bulan...


"tumben kemari Tet?" tanya Epi.
"gk trima aku! banyak kali piala kalian!" jawabku menggeser-geser 'prasasti' mereka--dan hampir saja menjatuhkannya dari atas lemari.
"hahaha... baru segitu kok" tambah Lela.
"iya, tapi aku? satupun belum!" kesal, iri, merasa tertinggal jauh... pasti!! membaurlah semua uneg-uneg.
"nih... ada lomba di Unimed" Epi menarik poster seukuran A4 dari mading pribadinya.
"aih... deadlinenya Mei! bisa juga nih?? proposalku ja nonggok! nunggu giliran" jawabku--sembari pamer mengeluarkan proposal skripsi. hehehe

"ini buku pertamaku..." ucap Lela--beranjak dari tempat duduknya dan meraih sebuah buku bercover wayang dengan hidung melengkung--hitam. kemudian diberikannya padaku.
aku diam, membolak-balik isi buku. cover-halaman pertama-kedua-ketiga-tengah-hingga akhir. dan, ku temukan namanya terukir apik di sana Nurlela...
*jadi inget lagu Nurlela... sakit giginya... :D

"kalo ceritaku itu gimana Lel..." ucap Epi tiba-tiba.
"yang mana?" jawabnya.
"yang gini loh..." kemudian Epi mencoba mengurai sinopsis cerita yang rencananya akan kembali diikutsertakan lomba.
"mau denger anak matematika ngayal dulu ah" jawab Lela.
diam-diam aku iri juga, mereka saling mensupport...

"Woi... kapan ya aku bisa punya buku sendiri..." ucapku selesainya mereka 'curhat-curhatan'--seolah tenggelam dalam pesimisme. mendengarnya mereka hanya terkekeh. sambil terus mengunyah 'roti-roti' kebanggaan.

***

Epi, Lela... tunggu aku!!
liat aja nanti, kalian yang gantian datang ke kos ku!!
*dendampositifkwkwkwk